PM Denmark: Netanyahu Saat Ini Jadi Masalah

 Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan pada Sabtu 16 Agustus 2025 bahwa pemimpin Israel Benjamin Netanyahu telah menjadi "masalah". Ia menambahkan akan mencoba menekan Israel terkait perang Gaza karena negaranya saat ini memegang jabatan presiden Uni Eropa.

"Netanyahu sendiri kini menjadi masalah," kata Frederiksen dalam sebuah wawancara dengan harian Jyllands-Posten seperti dikutip Al Arabiya dan Arab News, seraya menambahkan bahwa pemerintah Israel telah bertindak "terlalu jauh."

Pemimpin sayap kanan-tengah ini mengecam situasi kemanusiaan yang "sangat mengerikan dan dahsyat" di Gaza dan proyek permukiman baru di Tepi Barat yang diduduki.

"Kami adalah salah satu negara yang ingin meningkatkan tekanan terhadap Israel, tetapi kami belum mendapatkan dukungan dari anggota Uni Eropa," ujarnya.

Frederiksen menambahkan bahwa ia ingin mempertimbangkan "tekanan politik, sanksi, baik terhadap para pemukim, menteri, atau bahkan Israel secara keseluruhan," merujuk pada sanksi perdagangan atau penelitian.

"Kami tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun sebelumnya. Sama seperti Rusia, kami merancang sanksi untuk menargetkan wilayah yang kami yakini akan memberikan dampak terbesar," ujar Frederiksen, yang negaranya tidak termasuk di antara negara-negara yang menyatakan akan mengakui negara Palestina.

Serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel oleh para penguasa Hamas di Gaza diklaim mengakibatkan tewasnya 1.219 orang.

Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 61.900 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dianggap dapat diandalkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.