Nick Kuipers Tak Khawatir Kesulitan Cari Bala-bala Karena Sudah Belajar Cara Membuatnya

  Tak banyak pemain asing yang bisa bertahan lama di sepakbola Indonesia. Apalagi dengan status sebagai pilar utama dengan menampilkan konsistensi tinggi dalam performanya selama lebih dari lima musim.

Tapi Nick Kuipers membuktikan hal itu bukan mustahil. Selama 5,5 musim, ia bukan hanya menjadi bek andalan Persib Bandung, tapi juga menjadi bagian dari denyut nadi kehidupan kota ini, dari stadion, ruang ganti, hingga jajanan kaki lima.

Saat ditanya apa yang mungkin akan dirindukannya setelah pergi, salah satu yang langsung terlintas justru bukan atmosfer stadion atau hiruk pikuk konferensi pers. Tapi bala-bala.

Ya, bala-bala. Camilan khas Bandung itu ternyata punya tempat khusus di hati Nick. Ia sering menyebutnya di berbagai macam kesempatan, Namun kini, ketika ia tak lagi tinggal di Bandung, apakah Nick akan sulit mencari bala-bala?

Ia mengatakan tetap bisa dengan mudah mendapatkan bala-bala kesukaannya karena ia sudah belajar bagaimana cara membuat camilan berisi aneka macam sayur tersebut di rumah.

“Saya bisa. Saya belajar membuatnya sendiri, jadi saya bisa buat di rumah,” katanya sambil tersenyum.

Sebagai atlet sepakbola profesional, Nick Kuipers juga tak melupakan bahwa asupan makanan yang ia konsumsi haruslah terjaga. Ia pun bergurau bahwa dirinya membuat bala-bala menggunakan olive oil yang sehat.

“Saya bisa masak, pakai olive oil yang sehat tentu saja,” tambahnya, menyisipkan gaya hidup ala Eropa dalam olahan lokal.

Pernyataan itu terasa ringan, tapi sesungguhnya mencerminkan satu hal penting, Nick bukan hanya datang untuk bermain bola. Ia datang dan tinggal, menyerap budaya, beradaptasi, dan menjadikan Bandung sebagai rumah.

Jadi jangan heran, jika suatu hari di Maastricht atau di kota lain tempat ia berlabuh nanti, ada aroma bala-bala buatan sendiri dari dapurnya. Sebab walau kaki Nick telah melangkah jauh, Bandung jelas tak akan pernah benar-benar ia tinggalkan.