AFC Singgung Satu-satunya Kekalahan Lion City Sailors dari Persib Bandung

 Lion City Sailors akan berlaga di laga final AFC Champions League Two 2024/25 melawan Sharjah FC dari Uni Emirat Arab.

Asia Tenggara mempunyai dua wakil di partai final kompetisi Asia musim ini.

Tim pertama yaitu utusan Kamboja, Svay Rieng, yang menembus final AFC Challenge League.

Di kompetisi kasta ketiga Asia itu, Svay Rieng sayangnya takluk dari FK Arkadag (Turkmenistan).

Harapan fans ASEAN untuk meraih trofi kini bertumpu pada utusan Singapura, Lion City Sailors.

Lion City Sailors lolos ke partai final kompetisi kasta kedua Asia, AFC Champions League Two.

Klub kaya raya itu menyingkirkan tiga klub beken pada fase gugur, Muangthong United, Sanfrecce Hiroshima, dan Sydney FC.

Hariss Harun dkk akan menghadapi klub UEA, Sharjah FC.

Peluang The Sailors terbilang besar lantaran laga final pada Minggu (18/5/2025) akan digelar di Stadion Bishan, Singapura.

Sebagai klub dari negara mungil, tak ada yang menjagokan Lion City menembus final.

AFC di laman resminya mengungkit faktor kandang yang amat diandalkan klub tersebut.

Stadion Jalan Besar yang berumput sintetis terbukti menyulitkan semua musuh, termasuk dari level lebih tinggi.

Meski begitu, Lion City pernah kalah di stadion itu, yaitu dari Persib Bandung pada fase grup.

Persib yang menjuarai Liga 1 dua musim beruntun menang 2-3 berkat tiga gol David Da Silva, Mateo Kocijan, dan Tyronne Del Pino.

Sayangnya Persib hanya finis sebagai juru kunci grup tersebut.

"Kemenangan agregat atas Muanghtong, Hiroshima, dan Sydney FC (di fase gugur) bisa diperoleh," tulis AFC.

"Lantaran performa kukuh tim di kandang, dengan The Sailors hanya kalah sekali (di fase grup melawan Persib) di depan suporternya."

Rumput sintetis yang terhampar di Stadion Jalan Besar memang menyulitkan tamu.

Saking takutnya dengan rumput sintetis, tim lawan Sharjah FC mendesak AFC untuk memindah venue.

AFC pun menurutinya dengan menggelar laga final di Stadion Bishan yang berumput alami.