Pasang Iklan Gratis

AC Milan Dapat Monster Gol Paling Efektif di Liga Champions

 Momen peresmian transfer Santiago Gimenez ke AC Milan tinggal menunggu waktu saja.

Pakar transfer Fabrizio Romano mewartakan bomber timnas Meksiko tersebut tiba di Milano pada Sabtu (1/2/2025) ini.



Setelah mendarat, dia tinggal menjalani tes medis dan ritual teken kontrak bersama I Rossoneri.

Milan merekrut Gimenez dari klub Belanda, Feyenoord, sebagai target utama di bursa transfer Januari guna memperkuat lini serang.

I Diavolo menebusnya seharga 35 juta euro termasuk bonus.

Feyenoord juga bakal mendapatkan persentase komisi jika Milan menjual Gimenez kepada klub lain di masa depan.

Dengan mengamankan jasa pemuda berusia 23 tahun itu, Rossoneri dipuji melakukan manuver tepat guna.

Gimenez diharapkan menjadi solusi ketumpulan barisan penyerang Milan musim ini.

Di Serie A, tiada satu pun pemain serang I Diavolo yang sudah mencapai dua digit gol.

Jangankan menembus 10, catatan terbaik bagi penyerang Milan hanya 5 gol yang dibukukan Alvaro Morata.

Morata sendiri kini sedang melakoni proses transfer ke klub Turkiye, Galatasaray.

Top scorer mereka di liga ialah gelandang Tijjani Reijnders dan winger Christian Pulisic yang sama-sama membuat 6 gol.

Rekaman kesuburan Gimenez bersama Feyenoord jadi modal harapan.

Pria kelahiran Argentina selalu berhasil menggelontorkan 20-an gol pada dua musim terakhir.

Musim ini catatannya juga sangat baik di angka 15 gol dalam 18 partai lintas kompetisi.

Lantas, bukankah tak adil membandingkan level persaingan di Liga Belanda dengan Italia? Bisa jadi.

Namun, tren ketajaman Gimenez boleh diadu dengan bomber-bomber top Eropa di kancah Liga Champions.

Secara memukau, pemain berpostur 1,82 meter itu bahkan mengalahkan para striker elite.

Data Opta menunjukkan Gimenez merupakan pencatat rasio gol terbaik di Liga Champions musim ini kalau dikomparasikan dengan menit bermainnya.

Gimenez mencetak 5 gol setelah tampil 295 menit bagi Feyenoord.



Artinya dia rata-rata hanya perlu tampil 59 menit untuk mendapatkan setiap golnya, tak sampai satu jam.

Di antara para pemain yang mencetak minimal 4 gol, rasio tersebut adalah monster.

Efektivitasnya melampaui top scorer sementara, Serhou Guirassy (Dortmund), yang memiliki rasio satu gol tiap 63 menit.

Di bawah mereka muncul nama-nama mentereng semodel Robert Lewandowski (1 gol per 71 menit), Vinicius Junior (77), dan Lautaro Martinez (80).

0 Response to "AC Milan Dapat Monster Gol Paling Efektif di Liga Champions"

Posting Komentar